SHINee Fanfiction // Always Together| After story FF Gwenchana

Agustus 3, 2012 by Rasyifa 53 Komentar

• Title :  Always Together| After story FF Gwenchana
• Author : Rara putriey on https://rarastory.wordpress.com
• Main Cast :
  – Onew SHINee as Lee Jinki
  – Imaginary cast as Lee Eun-Ji
  – Imaginary cast as Han Ji-Eun/ Lee Ji-Eun
  – Minho SHINee as Choi Minho
• Genre : Marriage Life, Romance,  Sad, Straight, Life, Family.
• Rating : General
• Length : Oneshot | Drabble
• AN : covernya maksa -__-!! Dan engga nyambung sama ceritanya -_-
• Summary :

“READ MORE GWENCHANA”

Part 1 | Part 2 | Part 3 | Part 4 | Part 5 | Part 6 [END] | Side story

Always Together

©Rara Putriey

Sepasang kakek nenek nampak berjalan dengan tertatih menyusuri pengapnya jalan raya di siang hari, mereka tak hanya berdua tapi ditemani oleh sebuah gerobak tua yang sedari tadi di dorong dengan setia oleh sang kakek. Terlihat mengharukan.

Ditambah saat melihat sandal jepit yang dipakai sang nenek tiba-tiba terputus, sang kakekpun melepaskan sendalnya sendiri dan dengan suka rela menyuruh sang nenek untuk memakainya. Tapi sang nenek justru mengembalikan sebelah sendalnya pada sang kakek, dan membalas sang kakek –untuk menyuruh memakai sebelah sendal itu–. Hingga akhirnya mereka memakai sebelah sendal di masing-masing kaki mereka. meski aneh, mereka tetap tertawa dengan raut wajah tua yang dihias kerutan.

Jinki menatap pemandangan yang ada di depannya itu sambil tersenyum penuh arti.Cinta sejati, dua kata itu yang ada di pikirannya sekarang.

Bicara tentang Cinta sejati, mengingatkan Jinki dengan peristiwa bersejarah dalam hidupnya yang terjadi lima tahun silam. Ketika ia kehilangan sosok istri yang sangat ia cintai. Sosok pembawa kebahagiaan dalam hidupnya.

“Appa!” sosok gadis mungil dengan rambut di kuncir dua datang menghampiri Jinki. Tangan gadis itu menari-nari di depan wajah Jinki, mencoba meraih perhatian Jinki yang sempat melayang entah kemana.

“Wa..princess! sejak kapan sudah ada disini?” ucap Jinki sambil tersenyum girang. Menyembunyikan luka masa lalu yang sudah ia telan pahit-pahit selama lima tahun belakangan.

“Appa..aku ingin cepat pulang! Aku sudah lapar, aku ingin makan ikan kembung buatan nenek!” ucap gadis kecil itu sambil mengelus perutnya yang ia mundurkan, seolah perutnya tiba-tiba mengempes. Jinki tertawa melihat tingkah anaknya, dengan pelan Jinki mengelus rambut putrinya.

“Cium appa dulu!” ucap Jinki sambil menunjuk-nujukkan pipi cubbynya. Gadis kecil itu berdecak dan mengehentakkan kaki kecilnya ke tanah. Kesal dengan tingkah sang ayah yang dirasa sangat aneh.

“Ahni..nanti ada yang cemburu!”

“Mwo?”

Tentu saja Jinki terbelalak, mendengar seorang anak kecil bicara seperti itu. Cemburu? Cemburu seperti apa yang ia maksud.

“Nanti Minho marah sama eunji. Minho bilang, Eunji tidak boleh dicium lelaki lain, selain dia!” ucap Eunji dengan nada serius. Mata sipit Jinki terbelalak. Anak sekecil ini. Minho? Yang benar saja.

“Tapi appa-kan appa mu!!” ucap jinki sedikit bingung dengan ia ucapkan barusan, kemudian ia menautkan bibirnya lucu.

“Tapi appakan lelaki lain selain Minho!” jawab sang gadis kecil tak mau kalah.

“Ya! Siapa itu Minho?, beraninya mengajarkan anakku yang tida-tidak. Kau boleh mencium appa Eunji, yang tidak boleh jika kau mencium atau dicium lelaki lain selain appa!” kesal akhirnya Jinki bangkit dari duduknya—di sebuah kursi  taman di depan sebuah taman kanak-kanak-, kemudian ia menggendong Eunji di pundaknya dengan gemas.

“Ya..appa! turunkan Eunji! Eunji malu digendong!” gadis itu berteriak-teriak meminta dilepaskan dari sang ayah. Sementara sang ayah justru tertawa terkekeh-kekeh bak penculik yang mendapatkan mangsa. Orang-orang hanya menatap mereka sambil tersenyum dan menggeleng pelan.

Sudah biasa. Pemandangan duda beranak satu yang keren itu memang selalu menarik perhatian orang-orang. Selain karena berstatus duda, berwajah keren, Jinki juga seorang dokter yang memiliki anak kecil yang manis, Eun Ji.

Tiba-tiba langkah Jinki terhenti, saat ada sosok anak kecil gembul menghadang langkahnya yang hendak menuju mobil. Anak itu mengangkat telapak sebelah tangannya —layaknya isyarat seorang tukang parkir memerintahkan mobil untuk berhenti–.

“Stop, lepaskan Eunji!” ujarnya yang membuat Jinki membulatkan matanya yang sipit. Sementara Eunji juga nampak terdiam dari gendongan Jinki.

“Minho!” ucap Eunji dengan mata berkaca-kaca.

Ooh..jadi dia yang namanya Minho, pikir Jinki.  Tidak buruk, setidaknya perut gembulnya menandakan bahwa anak ini memiliki nafsu makan yang baik.

“Kau ingin menjadi menantuku?”

* * *

Untuk Ji Eun istriku…terimakasih kau telah bersedia mengorbankan kehidupanmu untuk kebahagiaanku. Aku tak dapat melupakanmu sampai kapanmu.

Kau benar. Mungkin lima tahu yang lalu…saat kita di pantai untuk melihat matahari terbit, kita tak menemukannya. Tapi masih ada esok dan esok dimana matahari bersinar cerah, lebih cerah dari biasanya. Seperti hari ini…dan bahkan matahari masih bersinar cerah hingga petang datang sayang.

Ji Eun..tidak apa-apa, tenanglah dan berbahagialah disana! Aku akan menjaga anak kita dengan sebaik-baiknya. Dan aku percaya..kau selalu ada disini, seperti janjimu waktu itu…

“Jinki gwenchana..jangan takut! Aku akan mendampingimu selalu! Kau harus yakin kalau semua akan baik-baik saja!”

Ya..kau memang selalu di sampingku, mendampingiku. Kita –aku, kau dan Eunji (anak kita tentu saja) selalu bersama disini, di hatiku.

END

A/N : whahaha…apa yang aku tulis? Entahlah..lagi lagi aku juga engga tau

-___-”

Semoga suka ya sama after storynya gwenchana ini ^^

Interest read another fanfic? visit Fanfiction Library